Pelatihan EHRA (Environmental Health Risk Assesment) bagi Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Ambal I
Pelatihan EHRA (Environmental Health Risk Assesment) bagi Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Ambal I
Pada hari Sabtu, tanggal 14 September 2024 Puskesmas Ambal I menyelenggarakan Pelatihan EHRA (Environmental Health Risk Assesment) bagi 32 kader kesehatan di aula pertemuan Puskesmas Ambal I. Pelatihan ini bertujuan untuk mengumpulkan data primer yang digunakan untuk mengetahui gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku masyarakat yang beresiko terrhadap kesehatan lingkungan di tingkat kabupaten/Kota sampai tingkat Desa dan Kelurahan. Selain itu pelatihan EHRA digunakan sebagai informasi dasar yang valid dalam penilaian Risiko Kesehatan lingkungan sampai tingkat Desa/ Kelurahan, serta memberikan advokasi kepada para pengambil keputusan untuk penyediaan dan peningkatan kualitas sanitasi yang layak dan aman.
Study EHRA atau study penilaian resiko kesehatan karena lingkungan merupakan study yang harus dilakukan oleh masing – masing Puskesmas sebagai bahan untuk penyusunan strategi sanitasi yang ada di masing – masing desa.. secara substansi hasil study EHRA memberi data ilmiah dan factual tentang ketersediaan layanan sanitasi ditingkat rumah tangga dalam skala kota / kabupaten. Komponen sanitasi menjadi obyek studi meliputi limbah cair domestik, persampahan dan drainase lingkungan serta perilaku hygiene dan sanitasi. Muatan pertanyaan dalam kuesioner dan lembar pengamatan telah diarahkan sesuai dengan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis masyarakat (STBM). Berdasarkan metoda pelaksanaan studi EHRA, Pokja Sanitasi kabupaten/Kota mengambil seluruh Desa/Kelurahan sebagai target area studi. Disamping itu harus dilakukan stratifikasi desa/Kelurahan berdasarkan 4 kriteria yaitu kepadatan penduduk, angka kemiskinan, daerah banjir serta dinilai mengganggu ketentraman masyarakat. Hasil pengolahan dan analisis data yang dapat menggambarkan penetapan area beresiko dari masing-masing wilayah Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat desa yang selanjutnya dimanfaatkan untuk penyusunan dan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SKK) sebagai bahan review kebijakan dan advokasi untuk menuju penyehatan sanitasi total yang layak dan aman yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Pelatihan ini merupakan persiapan menjelang pelaksanaan survei EHRA yang dijadwalkan berlangsung pada bulan September 2024. Dalam survei ini, setiap desa akan diambil sampel dari 30 rumah tangga. Para kader yang telah dilatih akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan wawancara dan observasi di rumah-rumah responden. Survei ini dilakukan secara menyeluruh di 16 desa di wilayah kerja Puskesmas Ambal I. Setelah pengambilan data maka akan dilakukan entry data pada aplkasi oleh petugas sanitarian. Data yang dihasilkan akan digunakan sebagai bahan perencanaan kesehatan lingkungan di Kabupaten Kebumen. Dengan Pelatihan ini diharapkan para kader mampu melaksanakan survei dengan baik dan menghasilkan sata yang tepat dan akurat untuk meningkatkan kualitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ambal I.